Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2018

Pensil Warna

Aku suka sekali menggambar. Suatu ketika saat aku masih di sekolah dasar, temanku ini mempunyai pensil warna. Aku juga punya sih, tapi dia orangnya sangat ceroboh. Pensil warnanya selalu tersenggol di mejanya ketika dalam keadaan terbuka penutupnya, lalu akhirnya berserakan di lantai kelas. Aku yang di sebelahnya selalu membantunya dan bergumam kesal ketika ia menjatuhkannya. Kemudan ia selalu minta maaf akan hal itu. Yah, tidak apa-apa. Lalu waktu istirahat pun tiba. Aku sudah menikmatinya hingga ketika ku balik ke kelas dan isinya hanya aku seorang, kembali lagi aku melihat serakan pensil warna itu. Saking kesalnya aku bereskan dan kusimpan di dalam tasku. Aku cekikan, ingin iseng sekali-kali kepadanya. Ketika ia kembali, wajahnya panik tidak menemukan pensil warna di mejanya. Ia bertanya ke sana sini jawabannya nihil, iyalah orang ada di aku. Lalu ia pun pergi meninggalkan kelas, dan kembali dengan menangis bersama ibunya. Oh Tuhan, aku lupa ibunya itu galak! Ibunya marah-mar

BANGUNAN KOLONIAL (GEREJA KATEDRAL, JAKARTA)

Gambar
Gereja Katedral Jakarta  (nama resmi:  Santa Maria Pelindung Diangkat Ke Surga ,  De Kerk van Onze Lieve Vrouwe ten Hemelopneming ) adalah sebuah gereja di Jakarta. Gedung gereja ini diresmikan pada 1901 dan dibangun dengan arsitektur neo-gotikdari Eropa, yakni arsitektur yang sangat lazim digunakan untuk membangun gedung gereja beberapa abad yang lalu. Gereja yang sekarang ini dirancang dan dimulai oleh Pastor Antonius Dijkmans dan peletakan batu pertamanya dilakukan oleh Pro-vikaris, Carolus Wenneker. Pekerjaan ini kemudian dilanjutkan oleh Cuypers-Hulswit ketika Dijkmans tidak bisa melanjutkannya, dan kemudian diresmikan dan diberkati pada 21 April 1901 oleh Mgr. Edmundus Sybradus Luypen, S.J., Vikaris Apostolik Jakarta. Katedral yang kita kenal sekarang sesungguhnya bukanlah gedung gereja yang asli di tempat itu, karena Katedral yang asli diresmikan pada Februari 1810, namun pada 27 Juli 1826 gedung Gereja itu terbakar bersama 180 rumah penduduk di sekitarnya. Lalu pada tangg