Cerita di Jalan Panjang
Cerita di Jalan Panjang
-Puisi Erviena Hakim
Jalan panjang itu penuh kenangan,
Betapa tidak…..dulu kita selalu menyusuri jalan yang panjang itu,
Usai sekolah, setelah penat berkutat dengan ribuan teori dan rumus
Di tengah terik matahari, diantara peluh, lelah dan lapar,
Tapi itu semua tak kita hiraukan …..
Tak juga kita peduli ……
Karena cerita kita begitu ramai…., karena hati kita begitu berbunga……
Betapa tidak…..dulu kita selalu menyusuri jalan yang panjang itu,
Usai sekolah, setelah penat berkutat dengan ribuan teori dan rumus
Di tengah terik matahari, diantara peluh, lelah dan lapar,
Tapi itu semua tak kita hiraukan …..
Tak juga kita peduli ……
Karena cerita kita begitu ramai…., karena hati kita begitu berbunga……
Jalan panjang itu telah menjadi jalan kenangan
Akh…. kenangan bersamamu……
yang kadang menyenangkan kadang tidak memang tak pernah bisa lekang dari ingatanku
Masih kental dalam benakku, bagaimana kita melewati hari-hari disepanjang jalan itu dengan canda, senyuman bahkan kadang gelak tawa
Kegembiraan yang tidak dapat dirumuskan dalam kata-kata.
Sementara, kata-kata pun tidak dapat mewakili bisik suara hati kita
walau hanya tersirat tapi suara hatiku dapat mendengar bisik hatimu.
Walau tanpa pernah terucap jiwaku dapat menangkap isyarat cintamu padaku….
Akh…. kenangan bersamamu……
yang kadang menyenangkan kadang tidak memang tak pernah bisa lekang dari ingatanku
Masih kental dalam benakku, bagaimana kita melewati hari-hari disepanjang jalan itu dengan canda, senyuman bahkan kadang gelak tawa
Kegembiraan yang tidak dapat dirumuskan dalam kata-kata.
Sementara, kata-kata pun tidak dapat mewakili bisik suara hati kita
walau hanya tersirat tapi suara hatiku dapat mendengar bisik hatimu.
Walau tanpa pernah terucap jiwaku dapat menangkap isyarat cintamu padaku….
Aku kangen kamu,
Itu kata yang selalu ada di ujung bibirku setiap kali aku melewati jalan panjang yang panas tapi penuh kenangan ……
Itu kata yang selalu ada diujung bibirku sepanjang hari-hariku yang sepi, karena kau tidak lagi menjajariku,
karena kau tidak lagi mengisi lembaran-lembaran cerita kita, karena kau tidak lagi ada untukku…..
Tapi aku hanya bisa termangu berpikir apakah masih ada ingatanmu tentangku ….
Itu kata yang selalu ada di ujung bibirku setiap kali aku melewati jalan panjang yang panas tapi penuh kenangan ……
Itu kata yang selalu ada diujung bibirku sepanjang hari-hariku yang sepi, karena kau tidak lagi menjajariku,
karena kau tidak lagi mengisi lembaran-lembaran cerita kita, karena kau tidak lagi ada untukku…..
Tapi aku hanya bisa termangu berpikir apakah masih ada ingatanmu tentangku ….
Kini,
Diusia kita yang tidak lagi muda….
Dan kau berada di negeri yang tidak terjangkau oleh jiwaku ……
Biarkan aku merajut doa untuk kebahagiaan kita,
Kebahagiaan teman-teman kita yang dulu ikut merajut cerita
dijalan panjang itu.
Sumber : https://esemasatubks.wordpress.com/category/puisi/
Diusia kita yang tidak lagi muda….
Dan kau berada di negeri yang tidak terjangkau oleh jiwaku ……
Biarkan aku merajut doa untuk kebahagiaan kita,
Kebahagiaan teman-teman kita yang dulu ikut merajut cerita
dijalan panjang itu.
Sumber : https://esemasatubks.wordpress.com/category/puisi/
Komentar
Posting Komentar